Entri Populer

Selasa, 21 Juni 2011

istilah-istilah morfologi tumbuhan part bunga dan buah


A.    Bagian-bagian bunga
·           Reseptakulum : ujung distal dari tangkai bunga yang membengkak dan meluas (dasar bunga)
·           Pediselus : tangkai bunga
·           Nektarium : kelenjar madu
·           Filamen : tangkai sari
·           Epikalis : bagian terluar pada kaliks


·           Labelum : bibir bunga
·           Cyathium : satu bunga betina dikelilingi oleh lima bunga bunga bercabang seling, mesing-masing terdiri atas empat bunga jantan
·           Gamosepalus /sinsepalus : helaian pada kelopak bunga (sepal) yang berlekatan
·           Polipetal/diapetal : helaian pada kelopak buanga (sepal) yang terpisah
·           Konektivum : penghubung tengkai sari dan kepala sari
·           Tetradinamus : benang sari terdiri dari 4 yang panjang dan 3 yang pendek
·           Monodelfus : benang sari terdiri satu tungkai
·           Sentralis : letak plasenta yang mengumpul di tengah
·           Tepal : helaian perhiasan bunga yang tidak dapat dibedakan sepal dan petalnya
·           Ginofore : dasar bunga yang mengalami pemanjangan diantara benang sari dan putik
·           Pollinia : serbuk sari yang berbentuk gumpalan
·           Ginostemium : benang sari berlekatan menjadi satu dengan putik membentuk suatu badan
·           Aktinomorf : kelopak bunga dengan berbagai cara dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup (simetris)
·           Stamenodium : benang sari yang tidak sempurna perkembangannya
·           Filamen petaloid : filament (benang sari) yang menyatu atau beradnasi dengan petal
·           Stilus petaloid: stilus (putik) yang menyatu atau beradnasi dengan petal
·           Monokasium : ibu tangkai hanya mampu mempunyai satu cabang
·           Apikal : bagian ujung tumbuhan yang merupakan bagian yang mengandung jaringan untuk pertumbuhan primer
·           Rostelum : bagian dari struktur bunga yang memisahkan serbuk sari dengan kepala putik
·           Braktea involukrum : daun-daun pembalut bunga
·           Pleokasium : anak payung bercabang banyak
·           Stilus : kepala putik
·           Ovulum : bakal biji
·           Ovarium inferum : bakal buah tenggelam
·           Ovarium periginus : ovarium sama tinggi atau lebih tinggi sedikit dengan perhiasan bunga lainnya
B.     Macam-macam bunga
·           Bunga tunggal : buah yang berasal dari satu bakal buah saja (bunga kembang sepatu)
·           Perbungaan rasemosa : bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak, dan mempunyai susunan “acropetal
·           Perbungaan simosa : bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan suatu bunga, jadi ibu tangkainya mempunyai pertumbuhan yang terbatas
·           Bunga tangga (cincinus) : bunga majemuk yang ibu tangkainya bercabang dan selanjutnya cabang cabangnya abercabang lagi, tetapi setiap sekali bercabang membentuk satu cabang saja.
·           Untai (amentum) : seperti bulir, tetapi ibu tangkai hanya mendukung bunga-bunga yang berkelamin tunggal, dan runtuh seluruhnya
·           Malai (panicula) : ibu tangkainya mengadakan percabangan secara monopodial, demikian pula cabang-cabangnya, sehingga suatu malai dapat disamakan dengan suatu tandan majemuk
·           Bonggol (capitulum) : suatu bunga majemuk yang menyerupai bunga cawan, tetapi tanpa daun-daun pembalut, dan ujung ibu daun biasanya membengkak, sehingga bunga majemuk seluruhnya berbentuk seperti bola (bunga petai)
·           Cawan (anthodium) : suatu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya lalu melebar dan merata, sehingga mencapai bentuk seperti cawan (bunga matahari)
·           Tongkol (spadix) : seperti bulir, tetapi ibu tangkai besar, tebal, dan sering kali berdaging (bunga jagung).
·           Bulir (spica) : seperti tandan tetapi bunga tidak bertangkai (bunga jarong)
·           Bunga tengah : bunga yang posisinya berada di tengah-tengah sumbu batangnya
·           Bunga periuk (hipantodium) : bunga dengan ujung tangkai menebal, dan berdaging.
















Buah
A.    Bagian-bagian buah
·           Karpel : daun buah
·           Apokarp : karpel yang terpisah-pisah
·           Ruang karpel : ruangan atau tempat daun buah
·           Bilokular : bakal buah yang tersusun dari dua daun buah
·           Ovarium trilokular : bakal buah terbentuk dari tiga daun buah yang tepinya melipat ke dalam dan berlekatan. Sehingga terbentuklah bakal buah dengan tiga sekat
·           Eksokarp (epikarp) : bagian luar kulit buah yang lebih keras dan bersifat sangat jangat
·           Funikulus : jaringan yang menghubungkan plasenta dan biji
·           Plasenta : tempat duduknya bakal-bakal biji
·           Kaudikula : batang lembaga






B.     Macam-macam buah
·           Buah partenokarpi : buah yang berkembang tanpa pembuahan dan perkembangan biji (jambu biji)

·           Buah sejati : buah yang perkembangannya berasal dari bakal buah
·           Buah majemuk : buah yang didapat dari suatu perbungaan (bunga majemuk) secara bersamaan
·           Buah semu : buah yang tersusun dari bagian bunga yang lain selain dari bakal buah.
·           Buah semu tunggal : buah semu yang terdapat lebih dari satu  bakal buah yang bebas satu sama lain.
·           Buah ganda (agregat) : buah yang dibentuk oleh ginesium apokrap
·           Buah semu majemuk : buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja.

Laporan Akhir Morfologi Tumbuhan


disusun oleh Rifka Fachrunnisa (1005349)

    
DESKRIPSI DAUN
No.
Spesimen
Daun Lengkap/ Tidak lengkap
Daun Tunggal/Majemuk
Modifikasi
1
Euphorbia milii
Tidak lengkap karena tidak memilki vagina
Daun tunggal
-
2
Sirih merah (Piper crocatum)
Tidak lengkap karena tidak memilki vagina
Daun tunggal
-
3
Jeru bali (Citrus grandis)
Tidak lengkap karena tidak memilki vagina
Daun tunggal
Petioles bersayap
4
Lengkuas(Alpinia galangal)
Merupakan daun lengkap
Daun tunggal
-
5
Belimbing londo / Euginia uniflora
Tidak lengkap karena tidak memilki vagina
Daun tunggal
-

No.
Spesimen
Bentuk Helaian
Gambar
1
Euphorbia milii
Obovate
2
Sirih merah (Piper crocatum)
Triangular
3
Jeru bali (Citrus grandis)
Obtrulate
4
Lengkuas(Alpinia galangal)
Triangular
5
Belimbing londo / Euginia uniflora
Triangular






















No.
Spesimen
Ujung daun
Pangkal daun
Tepi daun
Pertulangan daun
Filotaksis
1
Euphorbia milii
Retuse
Petiolate
Integer
Brochidodromous
Spiral
2
Sirih merah (Piper crocatum)
Acuminate
Reniform
Integer
Clampydrodomous
Distika
3
Jeru bali (Citrus grandis)
Acute
Petiolate
Integer
Brochidodromous
Tristika
4
Lengkuas(Alpinia galangal)
Acuminate
Petiolate
Integer
Clampydrodomous
Distika
5
Belimbing londo / Euginia uniflora
Acuminate
Cordate
Integer
Brochidodromous
Opposita















\


DESKRIPSI BUNGA BELIMBING LONDO / Euginia uniflora
Jenis Bunga

Bagian yang Diamati
Belimbing londo / Euginia uniflora
Periantium/Perigonium
Periantium
Jumlah Tepal ; Jumlah Lingkaran
-
Jumlah Petal ; Jumlah Lingkaran
4;1
Jumlah Sepal ; Jumlah Lingkaran
4;1
Jumlah Benang Sari ; Jumlah Lingkaran
;1
Jumlah Stigma
1
Konasi
-
Adnasi
-
Stuktur Tambahan
-
Kesimetrisan
Aktinomorf
Letak Ovarium
Inferum
Jumlah Karpel
2
Karpel (sin/apokarp)
Sinkarp
Letak Plasenta
Marjinalis
Jumlah Ruang
1
Benang Sari (sama tinggi/didinamus/tetradinamus/…)
Sama Tinggi
Tangkai Sari (Lepas/Mono/Diadelfus/Poliadelpus)
Lepas
Rumus Bunga
* ♀ ♂K4C4AG4

DESKRIPSI BUAH BELIMBING LONDO / Euginia uniflora
 
·         Termasuk buah sejati
·         Buah majemuk
·         Buah berdaging
·         Endokarpnya keras
·         Buah batu
·         Bentuk karpel sinkarp
·         Letak plasenta aksilaris
·         Jumlah karpel pada waktu muda 6 sedangkan pada saat buah tua ada 8
·         Jumlah Ruang karpel pada waktu muda 6 sedangkan pada saat buah tua ada 8